Movie.
Rokuya Nagi × Reader. #IDOLiSH7 Fanfiction.
Day 26 of #SimpTember 2021.
“What?!”
Teriakan terjadi di dalam dorm, membuat mreka yang mendengarnya langsung kaget. Seraya menjadikan beberapa diantara mereka bertanya balik, “Ada apa, Nagi?”
Mereka berada di ruang tengah, jadi untuk masalah ini tampak meminta jawaban. Baru saja pemuda bersurai kuning itu mendapatkan suatu pemberitahuan dari notifikasi, “Magical Cocona tayang bertepatan dengan kita live!”
Hal tersebut membuat yang memahami hal itu, hanya menggeleng-gelengkan kepala. Syukuri, mereka tak kaget berlebihan. Kalau berlebihan pertarungan yang ada. Tapi tidak untuk saat ini, mungkin.
“Yah setelah live, kau akan tetap menontonnya. Jadi kenapa kau malah khawatir seperti itu, Nagi?”
“Yamato, you don't understand it.”
Mendesah pelan, tidak habis pikir. Bagaimana salah satu member yang menjadi anggota unit maupun subunitnya, malah seperti ini?
Ia akui, memang faktanya Rokuya Nagi adalah salah satu orang yang paling menggemari seri Magical Cocona. Bahkan kamar menjadi taruhan, tuk otaku seperti dirinya.
“Mmn, bagaimana jika Nagi-kun fokus saja dulu dengan live-nya, nanti dipikirkan lagi cara bisa melihatnya.”
Mengeluh, ia tidak tahu akan seperti itu. Kenapa jam tayang keduanya terlalu berdekatan? Mengangguk lemah, tidak dapat memikirkan sesuatu ide. Hal tersebut Sogo yang menjadi pengalihan topik kali ini.
“Nagi, tenanglah sedikit! Kau akan punya banyak waktu setelah live. Jadi pergunakanlah waktumu itu nanti, dengan menontonnya, huh?”
Mitsuki yang terlihat kesal dengan Nagi, ia melancarkan perkataannya. Memberi ketenangan sesaat pada kecemasan sosok lelaki yang sungguh menjadi budak cinta-nya anime.
Iya, Magical Cocona yang ia maksud adalah episode anime terbaru-nya.
Tapi itu adalah kejadian sebelum live mereka terjadi. Disini yang ingin terjadi adalah di mana Nagi mendebatkan tentang Magical Cocona setelah live diatas panggung.
Tentu hal tersebut tak akan ia lupa 'kan.
Sekarang ia telah selesai mengantri di suatu bioskop. Karena, bioskop yang menampilkan siaran episode anime kesukaannya itu.
Tidak juga ramai, tidak juga sepi. Lumayan banyak anak-anak maupun gadis. Tenang dan sunyi hingga akhirnya pecah menjadi kesenangan berarti.
“Loh, Na-kun nonton juga?”
“Oh! [Name]~ of course.”
“Sudah berapa bulan semenjak itu? Aku lupa, tapi episode yang itu benar-benar membuatku menggila, astaga!” ucap langsung dari [Name]. Hal tersebut membuat Nagi yang merespon cukup senang.
Sudah lama ia bertemu dengan penyuka Magical Cocona seperti ia. Itu terjadi sewaktu keduanya berada pada kursi yang bersebelahan di dalam bioskop.
“Yes, aku paling menyukai eposide itu~”
“Bagaimana karirmu, bisa dijalani dengan baik bukan? Tenang saja, aku selalu mendukung kalian.”
Perlu diketahui, hubungan keduanya masih tetap Idola dan Penggemarnya. Hanya karena mereka memiliki kesukaan yang sama, maka dari itulah menjadi dekat.
“Nothing to worry~ hubunganku dengan mereka baik-baik saja. Thank you, karena sudah mendukung, [Name].”
“Wow, senang mendengarnya.”
Ponsel milik Nagi memberikan notifikasi pesan. Hal tersebut dari sang Manager, Tsumugi. Mau tak mau ia harus menyelesaikan topik pembicaraan kali ini.
“Oh sorry! Aku akan segera pergi sekarang, see you.”
Menatap punggung Nagi yang mulai menghilang, sebuah kalimat pun akhirnya dilontarkan,
“See you.”