Lukisan Hidup.
Hishida Shunso × Chikei Naoko. #FaureYume; #ShuNao.
When alive, the painting begins to look alive. written by @dreamereein (Faure).
#FanfictionArchives; #Yumeships. #MeijiTokyoRenka © Broccoli, TMS Entertainment, LOVE&ARTS, MAGES.
Naoko sedari tadi menggerutu. Sudah beberapa kali ia berkata, “Kau tak pernah sadar ya, itu lukisanmu bergerak terus.”
Sang empu yang mendengar hanya mengabaikan. Mana ada lukisan yang hidup, ia cukup percaya itu. Bisa saja hal tersebut merupakan halusinasi semata?
Naoko pada akhirnya menjauh dari dia. Ya, memang benar kalau semenjak bertemu ya mereka, Naoko sudah terbiasa untuk menjaga jarak, ketika apapun terjadi.
Karena, dia sering kali merasakan saat diri berdekatan dengan laki-laki, ada sensasi yang membuat diri terganggu.
“Dia tidak mengerti,” gumam lelaki tersebut.
Kembali, laki-laki itu; Hishida Shunso, berkutat dengan lukisan miliknya. Meskipun ada keraguan tuk bisa menyelesaikan secepatnya. Ia akan berusaha.
“Shunso-san, apa yang terjadi? Mengapa Naoko-san tiba-tiba mengomel seperti itu?”
Seorang wanita lain datang menghampirinya. “Entahlah, aku saja tidak mengerti pemikiran dirinya.”
Ayazuki Mei, wanita itu hanya menghela napas. Tidak mendapatkan jawaban yang bagus, seolah dia sia-sia saja bertanya akan hal ini.
Tetapi, Mei tidak ambil pusing. Ia langsung mengucapkan permisi, setelah itu. Dengan alasan akan menyusul Naoko. Ya, setidaknya padamkan kekesalan Naoko dahulu, pikirnya.
“Perempuan seperti mereka memang aneh, ya.”
Shunso berucap demikian. Jujur saja, kalau perkataan Naoko memanglah kenyataan. Ia pernah melukis figur yang benar-benar hidup, namun setelahnya menghilang dan ditemukan oleh Mei yang bisa melihat sesuatu yang lain itu.
Rasanya, tidak tenang kalau ia perlu memikirkannya kembali. Kehidupan memang akan berjalan sesuai takdirnya. Kalau saja ada yang paham makna lukisannya. Mungkin dia akan bahgia.
Hanya saja, mungkin tiada orang seperti itu, selain dirinya.
End.