Cloudy Day.
Konparu Takayuki × Reader. #KenkaBanchou Fanfiction.
Day 24 of #SimpTember 2021.
“Wah, mau hujan.”
“Jangan menggerutu, ayo segera pulang.”
“Tapi cuaca mendung indah, loh. Lebih sejuk,” sahutnya tak mau menyingkirkan diri.
Tak habis pikir dengan pemikiran sang gadis dihadapan, ia masih memikirkan mengapa keluarga gadis ini menitipkannya kepada dirinya.
Sudah tahu bahwa memiliki banyak saudara, tetap saja ini namanya sesuatu yang merepotkan bila, mengurus semua itu segalanya.
Mendecak pelan, ia benar-benar sedikit kesal dengan apa yang dilakukan oleh gadis ini, [Full Name].
“Takayuki, kalau tidak mau bisa pulang duluan.” Terdengar lirih, namun aslinya berupa ajakan tuk mengusir dengan seringaian kecil diikuti.
“Tidak.”
”... Kan katanya tidak mau.”
“Kau kalau dibiarkan pasti sampai hujan-hujanan, benar bukan?” tebak Takayuki dan memanglah benar. Itu menusuk sekali bagi [Name].
“Tapi kan ...,” ucapannya terpotong.
“Cuaca mendung, bukan berarti akan turun hujan, [Name].”
Mendengkus tak terima dengan kenyataan itu. Ia tetap akan setia menunggu, mau dibilang keras kepala memang kebenaran-nya.
“Aku akan menetap disini,” ujarnya, mulai duduk di rerumputan.
Mengacak-acak surai hijau milik nya, tak habis pikir tuk sekian kali. Bagaimana cara membujuk seorang [Name] yang suka sekali dengan cuaca mendung dan hujan turun?
“Baiklah, aku akan menenemaimu. Jangan berpikir macam-macam, aku hanya akan bertanggung jawab dengan kedua orang tuamu itu,” jelas Takayuki panjang lebar. Hal itu membuat [Name] malah terkekeh.
“Malu tapi mau, ya.”